Saat practice round di hari kedua World Amateur Golfers Championship (WAGC) World Final Minggu (13/11) di lapangan Kelab Rahman Putra Malaysia, para peserta mendapat tantangan tersendiri karena mereka bermain tanpa didampingi caddy. Namun, justru ini menarik.
I Nyoman Jiwandana (Alit), wakil WAGC Indonesia Flight A, mengatakan bahwa bermain tanpa caddy justru menuntut pemain untuk menerapkan kemahirannya secara murni.
“Kalau nggak dikasih caddy, jadi yang dipakai pure skill tanpa ada guide dan campur tangan orang,” kata Alit. Dia juga menambahkan bahwa mereka tidak diberitahu secara spesifik lapangan mana yang akan dimainkan.
“Lokasi turnamen secara surprise diumumkan semalam sebelumnya, jadi pemain ngga tahu akan main di mana di antara empat course tersebut,” ujar Alit.
Setelah practice round, acara dilanjutkan ke Photo Session sore hari, lalu Flag Raising. Acara hari kedua ini cukup padat, tapi menyenangkan.
Salah seorang anggota tim WAGC Indonesia Hans Brekelmans memberikan komentarnya mengenai acara hari kedua yang “like running a tight ship, but exciting” saat ditanya jadwal padat WAGC yang nonstop dari pagi practice round sampai pukul 14:00 waktu setempat, lalu dilanjutkan dengan photo session pukul 16.30 dan acara flag raising di malam hari.
Sumber : WAGC World Final Hari 2: Kemeriahan Berlanjut ke Acara Flag Raising | GOLFJOY